Tanda Pasangan Abusif yang Jarang Diketahui
- Aisyah Nurcholish
- 15 Jul 2022
- 3 menit membaca
Diperbarui: 16 Mar 2023
Menurut jurnal berjudul Domestic Violence and Abuse: Types, Signs, Symptoms, Causes, and Effects tanda-tanda pasangan yang abusif tidak mesti terlihat agresif secara fisik. Akan tetapi, orang yang abusif dapat terlihat sebagai orang yang charming, supel, mudah bergaul, dan baik hati.

Amanda Daycare akan mengupas satu persatu jenis-jenis kekerasan yang dapat terjadi di dalam rumah tangga dan bagaimana tanda-tanda pasangan abusif tersebut.
Jenis-jenis Kekerasan
Pasangan yang abusif mempunyai beberapa karakteristik khas, yaitu:
Intimidasi dan ketimpangan relasi kuasa
Tidak mempunyai empati terhadap korban, atau malah merasa senang ketika menyiksa korban
Merasa bahwa dirinya berhak melakukan kekerasan tersebut (entitlement)
Beranggapan bahwa pasangan hanyalah sebatas objek (objectification)
Karena pelaku mempunyai karakteristik di atas, pelaku akan melakuakan tindakan abusif sebagai alat untuk mewujudkan karakteristik tersebut, seperti:
Kekerasan Verbal
Menurut jurnal yand ditulis oleh Tina de Benedictis, Ph.D., Jaelline Jaffe, Ph.D., and Jeanne Segal, Ph.D. tersebut, perilaku pasangan yang cenderung menyakiti, menghina, berteriak, melabeli, atau lainnya, disertai dengan pola yang repetitif dan konsisten, maka perilaku tersebut adalah kekerasan verbal.
Kekerasan Seksual
Kekerasan seksual adalah ketika si pelaku kekerasan tidak mempunyai izin (consent) dari pasangannya, namun kemudian ia memaksa atau bersikeras untuk melakukan aktifitas seksual.
Kekerasan seksual dalam rumah tangga yang sering dianggap tabu di Indonesia adalah marital rape atau perkosaan dalam pernikahan. Terutama terhadap perempuan, marital rape seringkali dianggap sepele karena benturan dari pemikiran misoginis yang beranggapan bahwa istri adalah milik suami ketika sudah menikah (objectification).
Kekerasan non-verbal (kekerasan emosional, kekerasan spiritual, & kekerasan mental)
Kekerasan non-verbal adalah kekerasan yang paling sering dialami oleh korban KDRT, namun paling tak kasat mata. Kekerasan ini sangat banyak jenisnya. Termasuk gaslighting, guilt-tripping, dan silent treatment. Korban dapat merasa bahwa dirinya tidak layak, tidak berharga, dan penuh kekurangan, sehingga tidak dapat membahagiakan si pelaku.
Sementara kekerasan spiritual adalah kekerasan non-verbal yang dibalut dengan ayat-ayat agama. Pelaku menggunakan hukum agama sebagai alat untuk memanipulasi korban, sehingga korban merasa terintimidasi, takut, dan tertekan karena merasa ātidak boleh menentang Tuhan dan agamaā.
Kekerasan Finansial
Kekerasann finansial adalah ketika pelaku membatasi sumber finansial korban seperti melarang korban bekerja dan fokus mengurus anak. Kekerasan finansial bertujuan untuk membuat korban bergantung pada pelaku untuk memenuhi kebutuhan hidup, sehingga korban tidak mudah keluar dari jeratan si pelaku.
Tanda-tanda Pasangan Abusif
Seperti yang disebutkan di awal, pasangan abusif tidak mesti seorang yang agresif yang sering memukul atau menampar. Pelaku bisa saja seorang pemuka agama yang tampaknya taat beragama, rajin ke tempat ibadah, dan rajin berbagi dengan sesama. Namun di balik pintu rumah, pelaku akan melancarkan tindak kekerasan terhadap korban.
Tanda pasangan abusif yang tidak bisa dilihat dengan mata namun dapat dirasakan adalah: anda tidak akan merasa nyaman di dekat orang tersebut.
Tubuh anda akan secara natural menolak untuk berada di dekat si pelaku. Anda akan merasa pusing, sedih, merasa bersalah, atau lelah setelah berinteraksi dengan pelaku. Lama-kelamaan, anda bisa merasakan bahwa jiwa anda rapuh. Anda lebih banyak merenung, cemberut, memikirkan kenapa anda tidak bisa membuat pasangan anda senang, dan lain-lain. Bahkan, anda dapat merasa bahwa pasangan anda adalah sosok sempurna, sementara anda hanyalah orang biasa yang perlu dibimbing oleh pasangan anda.
Bila anda sudah mengenal jenis-jenis kekerasan dalam rumah tangga, akan lebih mudah bagi anda untuk menentukan bahwa pasangan anda abusif atau tidak. Sebab, meskipun punya karakteristik khas, orang abusif tetap mempunyai sifat yang berbeda-beda. Cara kekerasan yang mereka lakukan juga dapat berbeda. Si abusif A menggunakan kekerasan verbal, sementara si abusif B sering melakukan silent treatment. Jika anda merasa bahwa anda adalah korban kekerasan, segera hubungi Komnas Perempuan agar anda mendapatkan bimbingan dan pertolongan.
Amanda Daycare adalah tempat penitipan anak pertama di KIIC atau Karawang International Industrial City, sebuah kawasan industri yang terletak di Karawang, Jawa Barat, sekitar 30 kilometer dari Jakarta. Jika Anda bekerja di KIIC atau karyawan salah satu perusahaan di KIIC, dan Anda membutuhkan tempat penitipan anak, jangan ragu untuk menghubungi kami. Silahkan kunjungi halaman kontak kami untuk informasi lebih lanjut.
Komentar