Dari Kanjuruhan sampai Konflik Rusia dan Ukraina: Bagaimana Mengarahkan Anak Diantara Berita Buruk

Akhir-akhir ini, banyak bermunculan berita musibah maupun politik yang sejatinya belum cocok dikonsumsi anak-anak. Namun, bagaimana kah orang tua harus mengatur dan mengarahkan anak dalam mengkonsumsi media?

Akhir-akhir ini, banyak bermunculan berita musibah maupun politik yang sejatinya belum cocok dikonsumsi anak-anak. Nah, bagaimanakah orang tua harus mengatur dan mengarahkan anak dalam mengkonsumsi media?

Apa yang diungkapkan penelitian dari ConsumerNotice.Org agak mengkhawatirkan:

• 30% anak mengaku menggunakan internet dengan cara yang menurut orang tua mereka tidak pantas

• 21% anak mengaku menggunakan situs yang memungkinkan mereka untuk “mengobrol” dengan orang yang tidak mereka kenal

• 17% anak telah mengunjungi situs dengan konten pornografi

Selain itu, hasil survei keamanan dari Internet Cox Communications mengungkapkan:

• Remaja menghabiskan rata-rata 5 jam 38 menit online setiap hari

• 74% berbagi foto atau video diri mereka sendiri, teman (58%) atau anggota keluarga (51%) secara online

• Satu dari empat remaja telah menjadi korban cyberbullying

• Hampir setengah dari remaja mengaku mengambil langkah untuk menyembunyikan perilaku online mereka dari orang tua.

Ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk membantu memantau dan menjaga keamanan internet di anak anda, yaitu:

1. Aktifkan parental control: Sebagian besar perangkat elektronik, serta game online, aplikasi, dan situs media sosial, memiliki pengaturan privasi yang menyertakan opsi untuk parental control atau pemantauan orang tua. Mengaktifkan ini akan membantu mengurangi kemungkinan anak Anda mengakses konten yang tidak pantas.

2. Gunakan firewall dan antivirus: firewall dan antivirus terkini bahkan dapat memberikan sensor konten yang belum pantas dikonsumsi anak-anak melalui keyword. Di sosial media, beberapa langkah censorship juga sudah dilakukan agar bahasa tidak senonoh tidak dapat dengan mudah diakses anak-anak.

3. Tinjau game, aplikasi, dan akun media sosial anak Anda: Sebelum anak Anda mengunduh aplikasi, game, atau platform media sosial baru, cari tahu jenis konten dan kemampuan apa yang terlibat—mengobrol, berbagi gambar di depan umum, langsung pesan, dan opsi kontrol orang tua, sebagai contoh. Dan, setelah aplikasi diunduh, akses akun secara berkala untuk memastikan kontennya aman dan sesuai.

4. Dorong komunikasi yang terbuka dan jujur dengan anak: jelaskan secara rinci apa yang dimaksud dengan keamanan online. Pastikan untuk memberi tahu anak Anda untuk selalu mengingatkan Anda jika dia melihat sesuatu yang tidak pantas (bersifat seksual, intimidasi, atau kekerasan).

Memperkenalkan strategi ini akan membantu Anda dan keluarga menikmati internet sesuai dengan tingkat komprehensif yang appropriate. Bukannya anak tidak boleh mengkonsumsi internet sama sekali, tetapi apakah di umur anak anda yang sekarang, anak anda sudah bisa memproses dan memisahkan mana informasi yang ia lihat? Jawabannya ada di tangan anda.

Amanda Daycare adalah tempat penitipan anak pertama di KIIC atau Karawang International Industrial City, sebuah kawasan industri yang terletak di Karawang, Jawa Barat, sekitar 30 kilometer dari Jakarta. Jika Anda bekerja di KIIC atau karyawan salah satu perusahaan di KIIC, dan Anda membutuhkan tempat penitipan anak, jangan ragu untuk menghubungi kami. Silahkan kunjungi halaman kontak kami untuk informasi lebih lanjut.

Pertanyaan yang Sering Ditanyakan (FAQ)

Apakah di Amanda Daycare terdapat kebijakan atau peraturan yang mengatur penggunaan gawai (gadget) di area daycare?

Amanda Daycare belum mempunyai kebijakan tersebut. Namun, kami akan memprosesnya secepat mungkin. Kunjungi halaman home secara berkala untuk update lebih lanjut.

Bagaimana cara saya mengetahui bahwa anak saya dibatasi penggunaan gawai nya di Amanda Daycare?

Untuk sementara, pengasuh tidak akan memberikan anak gawai selama berada di area Amanda Daycare. Kegiatan anak sudah sepeti yang tertera pada jadwal anak.